Sora [CreepyPasta Story]

Hari ini cuaca sangat cerah. Ku lihat jam tanganku telah menunjukkan angka 11.17. Tentu saja matahari sedang bertolak pinggang dengan gagah diatas sana. Sudah kesal kepanasan, kekasihku pun tak bisa mengantarku. Makin kesal aku dibuatnya.

Aku percepat langkahku agar lebih dulu sampai dipemakaman sahabat karibku, Sora. Ya, Sora meninggal secara tragis. Aku juga tidak menyangka musibah ini akan menimpanya. Ia meninggal dalam keadaan…ahh mengenaskan. Tubuh tak berpakaian sehelai benang pun. Dan yang paling parah, ia dimutilasi oleh pelaku tersebut. 

Baru tadi pagi aku mendengar kabar ini dari pihak keluarganya yang menghubungiku via telepon sambil menangis. 

Setibanya aku dipemakaman, jenazah Sora sudah tak boleh dibuka lagi. Sudah dirapihkan dalam peti mati. Dan siap dikubur. Isak tangis dari pelayat mulai terdengar lebih kencang saat gundukan tanah itu mulai menutupi petinya. 

Aku menghampiri ibunda Sora, “bunda…ini semua kenapa bun?” Aku memeluk bunda. Tekadku untuk tak menangis agar Sora bisa tenang disana pun goyah, perlahan bulir-bulir airmata pun meluncur dari kedua mataku. 

“Kasus ini masih diselidiki polisi, sayang. Pokoknya kita harus tabah ya, nak.” Bunda Sora berusaha tegar. Aku masih bertanya-tanya, siapa yang tega melakukan ini?

“Andi! Tunggu!” Aku berlari kecil mengejar Andi, seseorang yang dari dulu mengejar-ngejar Sora, namun Sora selalu berusaha menjauh dan menolak. 

“Hei!” Ia menoleh. “Kamu datang? Aku kira kamu terlalu sakit hati karena sikap Sora. Tolong maafkan segala kesalahannya, ya.” Aku berusaha tersenyum tegar. Andi hanya mengangguk. “Aku duluan, ya.” Lanjutnya. Gantian, aku yang mengangguk. 

Disini banyak sekali orang yang ku kenal. Berhubung aku dan Sora adalah sahabat sejak aku SMA dan sampai saat ini Sora adalah teman sekantorku. 

Seperti contohnya lagi, Karin. Ya! Karin! Disini juga ada Karin si Ratu Iblis. Tak perlu diceritakan bukan mengapa ia dijuluki Ratu Iblis? Tentu kalian tau mengapa demikian. 

Karin sangat membenci Sora, begitu pula sebaliknya. Aku tau bahwa aku dan Sora hanyalah karyawan biasa, dan Karin adalah sekretaris ‘kesayangan’ si bos. Rumor yang beredar adalah Karin menjadi simpanan si bos. Itu tidak aneh menurutku. Namun yang tak aku suka adalah Karin selalu bersikap semena-mena, seperti memaki, meneriaki dengan kata-kata kasar, sok cantik, ahhh masih banyak lagi. Namun anehnya, mengapa ia datang ya ke pemakaman Sora? Ya..itu bagus sih. Namun kan selama ini Karin selalu membenci Sora. Seharusnya Karin mengibarkan bendera kemenangan karena salah satu musuhnya telah tiada. Yah, ternyata Karin masih memiliki sisi baik. 

Ah. Sudahlah. Sejujurnya, aku juga tidak mau banyak ikut campur, apalagi menuduh orang dalam kasus ini.

Boleh dibilang, dari hal kecil sampai hal terbesar apapun, Sora selalu menceritakannya padaku. Seperti contoh, saat terakhir ia berpacaran dengan si lelaki bajingan itu, 2 tahun yang lalu, ia bercerita bahwa kekasihnya selingkuh dengan wanita lain. Lalu ia sangat stress saat itu sehingga setiap malam aku harus menemaninya clubing dan ia pun berakhir dirumah sakit. Bertemu psikiater, dan untunglah hal itu hanya beberapa bulan, kemudian ia pun kembali normal. 

Lantas, beberapa minggu sebelum kejadian ini, aku melihat Sora sedang memasuki hotel mewah dengan mantan kekasihnya itu yang telah membuatnya hampir gila. Aku tak habis pikir dengan hal ini. Mengapa Sora masih mau dengan lelaki itu? Bukankah dulu ia berjanji akan melupakannya dan mencari penggantinya? Ah, Sora…

Sampai saat ini, aku sangat senang bajingan itu sudah pergi memdahului Sora. Semoga mereka dipertemukan disana. Amin. 
.
.
.
Creepypasta bikinan aku yang pertama. Iseng aja bikin ginian, daripada liburan gak ada kerjaan. Maaf kalo jelek ya^^


Leave a comment